Halaman

Ads 468x60px

.

Tuesday, October 14, 2014

New Media

Dalam komunikasi, media berasal dari kata mediasi yang artinya penengah dalam sebuah konflik. Sama seperti asal katanya, bagi komunikasi media memiliki peran sebagai perantara (channel) dalam penyampaian pesan dari source/sender kepada receiver. Media terdiri dari dua jenis berdasarkan perkembangan zaman, di mana surat kabar, televisi, dan radio masuk dalam jenis media lama, sedangkan untuk internet, PC, tablet, dan virtual reality termasuk dalam media baru.

Kehadiran media baru tidak berarti menghapus keberadaan media lama yang sudah ada terlebih dahulu dalam kehidupan masyarakat. Media baru bisa ada di dunia merupakan hasil perkembangan dari media lama. Media lama seperti surat kabar, televisi, dan radio masih ada sampai detik ini, hanya saja penggunaan media lama tersebut masih terbatas jarak, waktu, dan belum interaktif. Akibat keterbatasan tersebut maka manusia menciptakan media baru yang mampu mengekstensi keterbatasan pada media lama. Contohnya saja internet, sebagai salah satu media baru, akses internet tidak terbatas oleh jarak dan waktu oleh pengguna, ditambah lagi internet merupakan media yang interaktif. Selain internet, masih ada beberapa jenis media baru sebagai berikut.

Personal Computer (PC)

Tentu kita tidak asing lagi dengan media baru yang satu ini. Lazimnya, masyarakat yang hidup di masa kini semua memiliki komputer pribadi minimal satu dalam tiap rumah. Komputer pribadi menjadi kebutuhan yang penting baik dalam membantu pekerjaan kantor, mengerjakan tugas kuliah atau sekolah, untuk sekadar hiburan dengan bermain game komputer atau menonton video, juga untuk berkomunikasi. Komunikasi dengan menggunakan komputer sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di zaman modern ini. Bahkan komunikasi dengan menggunakan media ini memiliki sebuah teori sendiri yang dinamakan Computer Mediated Communication (CMC). Menurut A.F. Wood dan M.J. Smith CMC merupakan segala bentuk transaksi komunikasi yang terjadi antar seseorang dengan orang yang lain maupun dengan kelompok yang dilakukan menggunakan perantara komputer di dalam suatu jaringan internet.

Tablet PC

Sabak elektronik atau yang lebih sering disebut sebagai tablet ini merupakan bentuk pembaharuan dari PC dengan tanpa kabel untuk penggunaannya. Penggunaan komputer portable ini jelas lebih efisien dibandingkan dengan PC jika dilihat dari bentuk fisik PC yang jauh lebih besar dan berat sehingga tidak memungkinkan untuk selalu dibawa ke mana-mana. Dengan tablet, hambatan pengguna mengenai batasan ruang pada PC tidak lagi menjadi masalah. Tablet bisa dibawa kemanapun layaknya handphone. Berkomunikasi lewat tablet seperti video call pun menjadi mudah tanpa perlu membeli kamera secara terpisah (seperti pada PC) untuk bisa melakukannya.

Virtual Reality

Media baru yang satu ini mungkin terdengar asing bagi siapa pun yang mendengarnya. Virtual reality atau realitas virtual ini merupakan teknologi komputer yang membuat penggunanya dapat merasakan sebuah situasi yang benar-benar nyata maupun yang mampu merangsang imajinasi kita untuk merasakan sebuah situasi tertentu. Kehebatan realitas virtual ini sudah digunakan dalam organisasi-organisasi atau perusahaan sebagai komunikasi virtual. Proses komunikasi virtual ini berlangsung di dalam kantor virtual yang didukung dengan infrastruktur komunikasi dan teknologi yang memadai. Melalui database yang terhubung, e-mail, computer supported cooperative network systems (CSCW), video based communication systems (video conference), dan sebagainya para pekerja kantor melangsungkan interaksi satu sama lain.

Media baru sangat berpengaruh dalam segala bentuk komunikasi, terutama bagi komunikasi massa. Jika media lama seperti surat kabar, televisi, dan radio membutuhkan waktu produksi yang lama, penyebarannya masih lambat, dan terbatas oleh ruang dan waktu, dengan media baru semua batasan itu dapat teratasi. Selain proses produksi dan penyebarluasannya yang sangat cepat, media baru seperti internet mampu memberikan aspek hipertekstualitas di mana mampu menghubungkan para pengguna dengan berbagai link yang bersangkutan dengan isi informasi, lalu multimedialitas dengan memberikan informasi dalam berbagai format baik itu teks, audio, maupun video, dan yang paling penting adalah interaktivitas, di mana media baru mampu memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memberikan feedback terhadap apa yang diberikan dalam bentuk comment, like, dsb.

Media baru memberikan dampak besar terhadap media lama. Kemunculan media baru cukup kuat menggeser posisi media lama dari masyarakat. Meski media lama seperti surat kabar, televisi, dan radio terkesan sudah ditinggalkan oleh masyarakat, bukan berarti media-media lama tersebut punah karenanya. Kedua media ini baik lama atau baru masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Contohnya saja surat kabar, alur produksi surat kabar yang panjang menyebabkan beritanya membutuhkan waktu lama untuk sampai ke pembaca. Tetapi berita yang disajikan dalam surat kabar memungkinkan sebuah kejadian tercover lebih lengkap. Lalu contoh lain dari media lama yaitu televisi dan radio, kedua media ini sudah mampu menyajikan informasi terkini bahkan langsung dari tempat kejadian (siaran langsung), hanya saja informasi semacam ini juga beresiko tinggi karena tanpa pemberian filter dan hasil siarannya tidak bisa dilihat ulang. Sedangkan untuk media baru informasi dapat tersebar dan sampai ke masyarakat dengan sangat cepat, namun karena cepatnya berita yang tersaji tersebut seringkali informasinya kurang akurat.

Tidak hanya media lama yang terkena imbasnya, media baru juga mempengaruhi perilaku masyarakat sebagai penggunanya. Jika dulu orang-orang yang mencari informasi lewat surat kabar rela menghabiskan waktu dan merogoh koceknya demi menunggu loper koran mengantarkan koran terbaru ke rumah, kini untuk mendapatkan berita terbaru hanya tinggal menggunakan gadget untuk mengakses internet dan masuk ke website yang diinginkan sudah bisa untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru tanpa harus menunggu lama. Jika dulu untuk menyaksikan sebuah program di televisi kita harus menanti hingga jam tayang yang sudah ditentukan, kini lewat media baru kita bisa menyaksikan apapun yang kita inginkan, apapun yang kita butuhkan kapan saja, dimana saja, dan bisa kita saksikan berulang-ulang. Akibat kebebasan dalam mengakses informasi tersebut tanpa perlu khawatir mengenai tempat dan waktu, orang-orang seringkali menjadi pribadi yang individualistik karena asik dengan kegiatannya sendiri. Kemudahan dan kecepatan penyebaran informasi ini juga membentuk pribadi-pribadi yang well-informed tetapi di sisi lain mereka belum tahu betul kebenaran dari informasi yang mereka dapatkan tersebut sehingga tersebarlah hoax di mana-mana yang tidak jarang menimbulkan dampak negatif bagi siapapun yang mengetahuinya. Media baru seperti tablet membutuhkan daya baterai yang besar, maka tak jarang masyarakat masa kini tidak bisa jauh dari yang namanya colokan maupun power bank demi mengisi kembali daya baterai tablet mereka.

Meski kehadiran media baru membuat guncangan dahsyat bagi media lama, keberadaan media lama akan tetap diperlukan bagi masyarakat dunia. Kehadiran media baru hanyalah merupakan perkembangan dan penyatuan dari beberapa media lama dengan menambahkan rasa demokrasi di dalamnya dengan melibatkan peran pengguna di dalamnya (interaktif).

Sumber: http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/1230-media-baru-dan-komunikasi-sosial-new-era-new-media